Rabu, 03 Februari 2016

Analisis Cerpen Berdasarkan Teori Struktural



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan rahmat hidayah serta nikmat-Nya kepada seluruh umat dan mahluk-Nya sehingga pada kesempatan kali ini saya bisa menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi.
Salawat serta salam akan senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membimbing kita ke jalan yang benar.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan baik  berupa materi maupun moral dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan terima kasih banyak kepada:
1.    H. Mohammad Afif Hasbullah, S.H., S.Ag., M.Hum. Selaku rektor Universitas Islam Darul Ulum Lamongan.
2.    Drs. Mustofa, M.Pd. Selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3.    Iib Marzuki, M.Pd. Selaku ketua jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.
4.    Sutardi, S.S., M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi.
5.    Semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikaan makalah ini.
Saya menyadari bahwasannya makalah saya ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai acuan saya untuk memperbaiki dalam penyusunan makalah selanjutnya.. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Lamongan, 20 Desember 2015


Penyusun



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ..ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang.................................................................................................................. iv
1.2     Rumusan Masalah............................................................................................................. iv
1.3     Tujuan................................................................................................................................ v
BAB II PEMBAHASAN
2.1     Sinopsis cerpen Kematian Terindah.................................................................................. 1
2.2     Unsur Intrinsik Cerpen Kematian Terindah...................................................................... 5
2.3     Unsur Ekstrinsik Cerpen Kematian Terindah.................................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1     Simpulan.......................................................................................................................... 10
3.2     Saran..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 11



BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa dengan kisahan yang pendek dengan kesan tunggal dan terpusat pada satu tokoh dalam suatu situasi. Cerpen terbangun dari dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, amanat, latar, sudut pandang, tokoh, penokohan, dan diksi. Sedangkan unsur ekstrinsik cerpen meliputi nilai sosial, pilitik, biografi pengarang dll. Cerpen merupakan potret kehidupan nyata yang disajikan oleh pengarang melalui cerita. Oleh karena itu, dengan mengapresiasi cerpen kita akan mendapat pengalaman hidup, termasuk nilai positif watak di dalamnya.
Mengapresiasikan cerpen ada banyak sekali macamnya, salah satunya adalah dengan cara menganalisis unsur pembangunnya, baik unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik. Untuk melakukan pengkajian terhadap unsur – unsur pembentuk karya sastra, khususnya fiksi, pada umumnya kegiatan itu disertai oleh kegiatan analisis.
Selain itu, dalam melakukan pengkajian sebuah karya sastra, khususnya fiksi kita hendaknya melakukan pengkajian dengan menggunakan teori – teori pengkajian fiksi. Ada beberapa teori yang dapat digunakan dalam melakukan pengkajian karya sastra yang berupa fiksi. Misalnya teori struktural, teori semiotik, teori psikologi, teori sosiologi, dan lain – lain. Dalam makalah ini akan membahas mengenai bentuk pengkajian fiksi yaitu cerpen dengan menggunakan teori strukturalisme.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu:
1.      Bagaimana tokoh dan penokohan pada cerpen Kematian Terindah?
2.      Bagaimana penggunaan gaya bahasa yang terdapat pada cerpen Kematian Terindah?
3.      Apa amanat yang terkandung di dalam cerpen Kematian Terindah?




1.3    Tujuan

1.      Mengetahui tokoh dan penokohan yang ada dalam cerpen Kematian Terindah.
2.      Mengetahui gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen Kematian Terindah.
3.      Dapat mengambil amanat yang terkandung di dalam cerpen Kematian Teridah.
 
BAB II

PEMBAHASAN

Sinopsis Cerpen  Kematian Terindah

Air mata ini seraya aliran sungai yang tak pasti di mana letak ujungnya. Menciptakan segala kegelapan dan kesenduan hati. Bayangannya seolah telah melekat pasti di dalam jiwa dan ragaku. Sampai di bawah batas kesadarankupun aku tak mampu sama sekali untuk melupakannya. Satria Andika, dengan segala kesederhanaan yang dia miliki aku mencintainya. Sesosok pria berwibawa yang sampai sekarang aku tak tau dia di mana. Seorang pangeran yang dulu dan sampai sekarang. Lima tahun berlalu tetap singgah di dalam relung hatiku yang paling dalam. Kenangan akan kebersamaan yang dulu terjalin masih terekam jelas di dalam otakku, meski kepala ini terbentur hingga hancur tak akan menghilangkan sedikitpun cerita tentangnya di dalam hidupku. Ingatan ini melangkah mundur kembali, mengingat peristiwa lima tahun silam, saat aku dan dirinya, Satria Andika.
“Aku mencintaimu Serin” ucapnya seraya memegang kedua pergelangan tanganku.
“Dan aku pun
sangat mencintaimu Dika” balasku menatap mata teduhnya itu.
Aku akan berjuang
 sampai kedua orang tuamu mau menerimaku. Aku akan pertahankan cinta kita. Salahkah aku Serin, jika aku yang hanya seorang pedagang sayur mencintai anak seorang direktur ternama sepertimu? tanyanya. Aku tau ada luka mendalam di Dalam bayangan hitam bola matanya. Tidak Dika, tidak ada yang salah. Cinta tak memandang status seperti itu. Aku mencintai segala kesederhanaan yang kau punya. Karena hanya kamulah yang mampu mencintaiku setulus dan sepenuh jiwa ragamu. jawabku seolah menenangkan hati dan perasaannya. Lalu bagaimana dengan seorang perwira yang nantinya akan menjadi calon suamimu itu?
Jangan biarkan kata itu terucap lagi dari mulutmu Dika. Itu pilihan orang tuaku. Dan sampai kapanpun hati ini akan tetap selalu memilihmu. Sudah malam, sebaiknya aku antarkan kau pulang. Hemmmm baiklah ..............  Aku peluk pinggang Dika, ketika motor yang kita tumpangi melaju ke arah rumah tempat di mana Dika selalu merasa dihina oleh papa. Dika lelaki yang kuat, aku percaya suatu saat nanti dia mampu untuk meluluhkan hati papa. Tiba di depan sebuah rumah mewah, terlihat mobil sedan berwarna hitam gelap terparkir di halaman luas rumah itu. Itu mobil Riko, seorang yang telah dipilih papa untuk menjadi calon suamiku. Sekali lagi itu pilihannya dan hatiku sama sekali tak menggubris lelaki siapapun yang mencoba mendekatiku, karena hati ini telah tertancap kuat di dalam hati Dika, dan tak ada satupun yang mampu merebutnya, meskipun dia adalah seorang perwira hebat.
Serin, mengapa tak pernah kau gubris ucapan papa ha??? Jangan kau berhubungan lagi dengan si gembel itu! Dia hanya ingin memanfaatkanmu. Sungguh sapaan yang sangat menyakitkan bagi siapapun yang mendengarnya. Maaf om, bukan salah Serin. Saya yang telah memaksanya untuk bertemu malam ini. Sekali lagi maafkan saya. Dika? panggilku lirih. Dia hanya melirik sekilas ke arahku. Ohh memang kau anak yang tak tau malu. Urusi saja seluruh sayur busukmu itu. Jika semua sayur busuk itu telah berubah menjadi emas dan mampu menyaingi kekayaanku, maka aku akan pertimbangkan lagi untuk kau memacari anak tunggalku, Serin Wijaya! Ucapnya sinis dan penuh dengan penghinaan.Om saya janji akan membuat Serin bahagia. Saya janji akan berusaha untuk menjadi seperti apa yang om mau.
Baiklah aku tunggu segala bukti ucapanmu itu. Tapi jangan berbangga dulu, Karena tetap saja pertunangan Serin dan Riko akan tetap terlaksana. Papa, hentikan! Kau yang harus hentikan Serin, dan sekarang masuklah.....  Masukk!!! Tanpa sempat berkata lagi tangan perkasa Riko menarik lembut tanganku. Menarikku masuk ke dalam. Meninggalkan Dika dengan segala makian yang terus terlontar dari mulut papa. Hujan mulai mengguyur deras. Sepertinya langit ikut menjadi saksi, betapa hancur dan rapuhnya hatiku, dan begitu juga dengan hati orang yang paling aku cintai, Satria Andika.
Lima tahun berlalu sejak kejadian itu. Dika meninggalkanku tanpa jejak sedikitpun. Hingga saat hari pernikahanku dua tahun silam dengan Rikopun Dika tak kunjung menampakkan sosoknya. Begitu bencikah dia terhadapku sekarang? Begitu mudahkah dia melupakan segala janji dan setianya? Meskipun di sini, saat ini aku telah menjadi istri sah Riko Perdana, hati dan perasaan ini tetap seperti lima tahun silam, tetap menjadi milik kekasih yang paling aku cintai. Andika, andai kau tahu, kembalilah. Bawa aku pergi bersamamu aku tak kuat jika terus seperti ini. Setiap hari tangisan diiringi namamu selalu terurai.
Hari ini aku ingin berjalan-jalan sendiri. Mencari kesegaran hidup yang selama ini telah mulai redup dimakan lembabnya hati dan kalutnya perasaanku. Kuhidupkan mesin mobil, mobilpun melaju ke sebuah pusat perbelanjaan mewah yang rencananya hari ini akan diresmikan pembukaannya langsung oleh pemilik mall mewah tersebut. Sesampai di sana, sudah banyak pengunjung yang menyaksikan pemotongan tali tanda resmi pembukaan mall itu. Hingga tiba pada satu titik jantungku seolah berhenti, kakiku seolah rapuh dan tak mampu berdiri, dadaku terasa penat dan sesak. Sosok itu. Sosok yang di segani oleh jejeran pengusaha-pengusaha ternama yang ikut serta dalam jalinan kerja sama pusat perbelanjaan itu adalah sosok seorang yang selama lima tahun ini aku rindukan kehadirannya. Yah, dia Satria Andika. Mataku lekat menatap sosoknya. Mungkin karena ikatan cinta yang terlalu kuat atau alasan apa sajalah Andika mampu merasakan sorotan mataku. Dia balas menatapku. Tampak keterkejutan di dalam bola mata teduh itu. Tak terasa air mata ini mulai terurai.
Dika kau ada di hadapanku sekarang, dan memanggil namamu pun aku merasa tak sanggup. Segera aku bergegas meninggalkan tempat tersebut menuju taman pinggiran kota tempatku selama ini membagi rasa. Aku menangis dan menangis di dalam ketenangan taman itu. Tak kusangka aku dapat melihatnya kembali. Rasa senang, bahagia, haru, bangga, marah, kecewa, bercampur menjadi satu. Kekalutanku belum hilang saat ku rasa sentuhan hangat di pundakku. Serin Wijaya, panggilnya lembut, segera ku tolehkan wajah ke tempat sumber bunyi suara berada. Dika? dari mana kau tau aku? Aku tak akan dengan mudah melupakanmu, sayang......, Dika, mengapa kau tega, mengapa kau tak memberiku kabar sama sekali? Mengapa kau biarkan orang lain memilikiku Dika? Kau pembohong! teriakku histeris.
Tanpa banyak berkata, Dika membawa tubuhku ke dalam dekapannya.
Sayang, andai kau tahu. Aku datang di hari pernikahanmu. Aku hanya mampu melihatmu dari jauh tanpa pernah bisa aku langkahkan kaki untuk mendekatimu. Aku malu sayang, aku belum bisa menjadi apa yang seperti papamu mau saat itu. Sejak saat itu aku berfikir meskipun mungkin kamu telah dimiliki orang lain jika memang kamu adalah jodohku maka tanpa ragu aku akan merebutmu kembali meskipun aku harus korbankan nyawaku untuk itu. Jadi jangan pernah berfikir aku membohongimu Serin. Tidak
, aku tidak seperti itu katanya tenang. Kata - kata yang dewasa itu cukup mampu meredam segala gejolak kekecewaan ini. Aku sungguh sangat mencintainya. Dan sampai sekarangpun perasaan itu tetap sama adanya. Satria Andika, sosok yang dulu sangat diremehkan oleh papa kini menjadi seorang pengusaha besar yang namanya sangat diperhitungkan dalam jalinan-jalinan kerja sama nasional maupun internasional.
Beasiswa kuliah singkatnya di Amerika mampu membawa dirinya ke dalam kesuksesan seperti sekarang ini. Keadaan ini membuatku merasa sangat dilema. Aku bahagia bisa bertemu belahan jiwaku, namun aku tak kuasa akan kenyataan. Kenyataan yang memaksaku untuk menyadari bahwa aku bukanlah Serin yang dulu, sekarang aku adalah Serin Perdana, istri sah dari suamiku, Riko Perdana. Sayang, maukah kau hidup bersamaku? Aku akan membawamu ke tempat yang orang lain tidak akan pernah menemukan dan mengusik hubungan kita. Dika, tapi bagaimana bisa? Papa pasti akan menyuruh orang suruhannya untuk mencari kita. Dan aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu. Sudah cukup kamu memendam segala sakit hatimu selama ini.
Tenang Serin, percayalah. Tak akan ada satu orang pun yang mampu mengusik kita. Kamu mau tau di mana tempat indah itu? Iya, katakan Dika...... Kemudian Dika berjalan bergegas di tengah jalan. Ketika berada persis di tengah keramaian kendaraan bermotor itu Dika berteriak keras…. “Aku akan membawamu ke surga kita Serin. Jika kau mencintaiku, kemarilah Bersamaku…!!! Bruukkkkkkkk… Truk besar menghempaskan tubuh Dika dengan keras. Aku hanya tercengang melihatnya. Tak kusangka Dika berbuat seperti itu. Sebesar itukah cintanya padaku? Dika aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Tak ku sadari ternyata kaki ini membawaku ke tengah jalan hingga sebuah pick up berkecepatan tinggi menghempaskan tubuh kecilku. Gelap....., dan hanya itu yang mampu aku rasakan.
Satria Andika, kini berada di sampingku, menggenggam erat tanganku. Sekilas menoleh padaku dan melemparkan senyum tampannya itu. Kami berdua melihat dua sosok tubuh bersimbah darah tak bernyawa di tengah keramaian itu. Aku tau kini jiwaku telah terlepas dari ragaku. Tapi aku sungguh merasakan kebahagiaan yang selama lima tahun ini aku nantikan. Tak akan pernah bisa suamiku Riko akan melepaskanku dan membiarkanku hidup bahagia dengan Dika, kekasih hatiku. Jadi mungkin inilah jalan terbaik dari serangkaian hidupku. Papa, Mama, Riko suamiku, maafkan aku. Aku meninggalkan kalian dengan perbuatan keji ini. Tapi pernahkah kalian mengerti bahwa hanya dengan Dikalah aku merasa hidup.
Tak perlu aku hidup dengan kekayaan berlimpah. Aku hanya ingin bersamanya, bersama Satria Andika, dan kini aku mendapatkannya. Dan kalian tak lagi mempunyai hak atas diriku. Mungkin di mata orang lain, kematianku adalah hal yang tragis dan menyedihkan, tapi untukku, kematian ini adalah kematian terindah, karena dengan kematian ini, aku dapat memeluk erat kekasih hatiku, separuh dari nyawaku, orang yang paling aku cinta Satria Andika dan kini aku tak akan melepasnya lagi.

ANALISIS CERITA PENDEK
 Kematian Terindah

Kajian teori struktural adalah suatu teori yang menganalisis unsur – unsur pembangun yang ada di dalam karya sastra itu sendiri. Pengkajian fiksi yang berupa cerita pendek, secara struktural memiliki beberapa aspek yang dikaji, diantaranya adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

A.  Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun yang berasal dari dalam karya sastra. Di antaranya unsur intrinsik dalam sinopsis cerpen  Kematian Terindah adalah sebagai berikut.
1.    Tema
Tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal. Salah satunya dalam membuat karya tulis baik puisi, cerpen, maupun novel. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tema pada cerita pendek yang berjudul Kematian Terindah  karya Anteng Maya Surawi adalah tentang cinta yang berujung kematian.

2.    Tokoh
Tokoh adalah sosok atau pelaku yang mengambil peran dalam sebuah karya sastra. Bentuk penokohan yang paling sederhana di dalam cerpen adalah pemberian nama. Selain pemberian nama penokohan juga dapat menggunakan dengan kata ganti orang, tergantung pengarang menyikapi sudut pandangnya. Berikut adalah tokoh dan penokohan yang ada pada sinopsis cerpen  Kematian Terindah.
a.    Serin
Seorang putri dari direktur utama di sebuah perusahaan ternama yang mencintai seorang pemuda yang bernama Satria Andika. Penokohan Serin adalah sebagai protagonis.
b.    Satria Andika
Seorang lelaki yang hidup dalam kesederhanaan. Yang mengandalkan mata pencariannya dengan hanya menjual sayur–sayuran. Dialah sosok laki–laki yang sangat mencintai Serin, anak dari seorang direktur di perusahaan ternama. Penokohan Satria Andika adalah sebagai protagonis.
c.    Papa
Ayah dari Serin yang sangat menentang hubungan asmara Serin dengan Satria Andika. Karena menurutnya, dengan segala kesederhanaan yang dimiliki Satria Andika, dia tidak akan mampu membahagiakan putrinya yang bernama Serin. Baginya harta adalah sumber kebahagiaan Serin. Penokohan Papa Serin adalah sebagai antagonis.
d.   Riko Perdana
Seorang perwira yang kaya raya dan berlimpah harta yang menjadi pilihan papa Serin untuk dijadikan menantunya. Penokohan Riko Perdana adalah sebagai tritagonis.

3.    Alur atau Plot
Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan–tahapan peristiwa sehingga menjalin sebuah cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita (Siswanto, wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra). Berdasarkan uraian di atas, maka alur cerita dalam cerpen Kematian Terindah karya Anteng Maya Surawi adalah alur maju. Dengan dimulai dari tahap sebagai berikut.
a.       Perkenalan
Menceritakan tentang hubungan asmara Serin dengan Satria Andika. Yang mana Serin sangat mencintai Satria Andika dengan segala kesederhanaan yang dimilikinya. Begitu pula dengan Satria Andika yang sangat mencintai Serin dengan setulus hatinya.
b.      Pemunculan Konflik
Ketika Satria Andika dicaci maki, dihina, direndahkan, bahkan diusir oleh papa Serin dari rumahnya. Karena papa sangat menentang hubungan asmara antara Serin dengan Santria Andika. Karena Satria Andika adalah seorang pemuda yang sederhana atau miskin.
c.       Konflik Meningkat
Ketika Serin menikah dengan lelaki pilihan papanya yaitu Riko Perdana, pemuda yang berlimpah harta. Namun selama menikah dan hidup bersama Riko Perdana, Serin tidak pernah merasa bahagia karena dalam hidupnya hanya tangisan yang selalu terurai.
d.      Klimaks atau Puncak
Ketika Serin dapat melihat dan bertemu kembali dengan Satria Andika, pemuda yang selalu mengisi ruang hatinya. Saat itulah Andika muncul dengan tampilan yang berbeda. Satria Andika yang dulunya hanya seorang pedagang sayur dan diremehkan oleh papa Serin, kini berubah menjadi sosok Satria Andika yang disegani oleh jajaran pengusaha – pengusaha ternama.
e.       Penyelesaian
Saat truk besar menghempaskan tubuh Satria Andika dengan keras serta Serin menghempaskan tubuhnya pada sebuah pick up berkecepatan tinggi. Dengan demikian mereka menghembuskan nafas terakhirnya dengan waktu dan tempat yang sama, demi bersatunya cinta mereka yang abadi.

4.    Latar atau Setting
Latar atau setting adalah suatu tempat atau kejadian mengenai suatu peristiwa dalam sebuah cerita. Pada sinopsis cerpen Kematian Terindah terdapat beberapa latar atau setting, diantaranya adalah:
a.         Latar Tempat
Latar tempat adalah menggambarkan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita. Dalam cerpen Kematian Terindah terdapat beberapa latar tempat diantaranya adalah sebagai berikut.
Ø Rumah Serin, Tempat dimana Satria Andika selalu di hina, dan di caci maki oleh papa Serin.
Ø Pusat perbelanjaan mewah, yang pada saat itu akan diresmikan pembukaannya.
Ø Taman pinggiran kota, tempat Serin dan Satria Andika membagi rasa selama ini.
Ø Jalan raya, tempat Serin dan Satria Andika menghempaskan tubuhnya pada sebuah truk dan mobil pick up.
b.        Latar Waktu
Latar waktu adalah menggambarkan kapan sebuah peristiwa itu terjadi. Di dalam cerpen Kematian Terindah sedikitnya terdapat tiga latar waktu, yaitu:
v Lima tahun yang lalu, saat Satria Andika meninggalkan kekasihnya, Serin.
v Siang hari, saat Serin hendak berjalan–berjalan sendiri ke sebuah pusat perbelanjaan mewah.
v Dua tahun, perjalanan hidup Serin bersama Rico Perdana, suami yang telah di jodohkan oleh papanya.
c.         Latar Suasana
Latar suasana adalah menggambarkan suasana atau budaya yang melatarbelakangi terjadinya adegan atau suatu peristiwa. Pada cerpen Kematian Terindah terdapat beberapa latar suasana diantaranya adalah:
·      Marah, pada saat papa Serin membentak, mencaci maki serta mengusir Satria Andika dari rumahnya.
·      Hening, saat Satria Andika melangkahkan kakinya pergi peninggalkan rumah Serin.
·    Sedih, ketika Satria Andika melihat dan menyasikan pernikahan Serin dengan Riko Perdana dari kejauhan.
·     Kecewa, saat Serin menunggu dan menanti kehadiran Santria Andika seseorang yang selalu mengisi hatinya untuk kembali hadir di kehidupannya. Akan tetapi Satria Andika tidak kunjung datang kepadanya.

5.    Bahasa atau Gaya Bahasa
Untuk memberikan efek dan menghidupkan sebuah karya sastra, penulis biasanya memanfaatkan keragaman bahasa yang ada. Terlihat pada sebuah sinopsis cerita pendek Kematian Terindah yang terdapat beberapa gaya bahasa yang digunakan, yaitu:
Ø Dalam cerita pendek Kematian Terindah, penulis cenderung menggunakan bahasa yang lugas. Seperti yang terdapat pada kalimat “ Aku mencintaimu Serin, ucapnya seraya memegang kedua pergelangan tanganku“. Penulis sengaja menggunakan bahasa yang lugas agar pembaca lebih mudah untuk memahami isi dari cerita tersebut.
Ø Selain menggunakan bahasa yang lugas, penulis juga mengikutsertakan bahasa–bahasa kiasan atau majas, yang mana dalam hal ini penulis cenderung memakai majas hiperbola. Seperti yang terdapat pada kalimat “Air mata ini seraya aliran sungai yang tak pasti di mana letak ujungnya, menciptakan segala kegelapan dan kesenduan hati, bayangannya seolah telah melekat pasti di dalam jiwa dan ragaku”. Pemakaian bahasa kiasan tersebut di maksudkan untuk memperindah dan lebih menghidupkan karya tulisnya. Sehingga para pembaca lebih bisa menikmati keindahan hasil karyanya.

6.    Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara yang digunakan oleh pengarang sebagai sarana untuk menjadikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
Berdasarkan uraian di atas, dapat di katakan bahwa dalam sinopsis cerita pendek Kematian Terindah, penulis menggunakan sudut pandang orang pertama.
 
7.    Amanat
Di dalam cerita pendek Kematian Terindah karya Anteng Maya Surawi, tersimpan beberapa amanat yang dapat kita petik dan kita jadikan sebagai bahan pelajaran. Di antaranya adalah sebagai berikut.
v Tidak selamanya kebahagiaan dapat di ukur dengan harta dan tahta, namun dengan adanya cinta yang tulus kebahagiaan itu akan menyertainya. Oleh karena itu sebagai orang tua hendaknya tidak menuruti keegoisannya, melainkan harus lebih mementingkan kebahagiaan anak yang di sayanginya.
v Cinta tidak memandang harta dan tahta, melainkan cinta datang dan mengisi hati secara tiba – tiba. Meskipun begitu banyak perjalanan lika–liku yang dilaluinya namun cinta yang tulus akan tetap diperjuangkan hingga jasad tidak bernyawa lagi. Rela berkorban demi bersatunya cinta yang abadi.

B.  Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah unsur pembangun dalam sebuah karya sastra yang berasal dari luar karya sastra. Di antaranya unsur ekstrinsik dalam sinopsis cerpen Kematian Terindah adalah sebagai berikut.
1.    Nilai Moral
Nilai moral yang terkandung dalam sinopsis cerpen Kematian Terindah adalah kehidupan ini merupakan sebuah pilihan jadi, ketika kita sudah menentukan pilihan kita maka jangan pernah menyesal terhadap pilihan tersebut.
2.    Nilai Spiritual
Nilai spiritual yang terkandung dalam sinopsis cerpen Kematian Terindah ini adalah “yang menentukan takdir adalah Tuhan semata. Kita sebagai makhluk hanya pemain belaka. Maka, jangan pernah bertindak bodoh dengan mengakhiri hidup hanya karena masalah cinta”.


BAB III
PENUTUP

a.        Simpulan
Tokoh dan penokohan dalam cerita pendek Kematian Terindah karya Anteng Maya Surawi adalah Serin sebagai pemain protagonis, Satria Andika pemain protagonis, Papa sebagai pemain antagonis, dan Riko Perdana sebagai pemain tritagonis. Sedangkan amanat yang terkandung dalam sinopsis cerpen Kematian Terindah karya Anteng Maya Surawi adalah sebagai orang tua hendaknya tidak menuruti keegoisannya, melainkan harus lebih mementingkan kebahagiaan anak yang di sayanginya.

b.        Saran
Saya  menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sebagai acuan kami untuk memperbaiki dalam penyusunan makalah selanjutnya, dan demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi semua kalangan termasuk diri saya sendiri,  Amin.
 
DAFTAR PUSTAKA

Muis, Abdul. 2008. Horison Majalah Sastra: Kaki Langit. Jakarta: Bumi Aksara
Sutardi.(2011).Apresiasi Sastra.Lamongan: CV.Ilalang pustaka group.